BNPB: Jangan Lengah, Kekabaran Hutan dan Lahan Tetap Mengancam
jpnn.com - JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengingatkan untuk tetap waspada karena potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tetap tinggi meski sejumlah wilayah di Kalimantan maupun Sumatera diguyur hujan.
“El Nino masih kuat dan akan berdampak pada berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya bagian selatan khatulistiwa,” kata Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (1/11).
Ia mengingatkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan awal Desember baru mulai musim hujan. Itupun hujannya kemungkinan di bawah normal. Untuk itu kewaspadaan harus tetap ditingkatkan.
“Jangan lengah, jangan sampai marak lagi pembakaran, (apalagi) di beberapa tempat api belum padam total," katanya.
Menurutnya, pemerintah masih terus mengintensifkan penanganan karhutla melalui operasi udara, darat, penegakan hukum, pelayanan kesehatan masyarakat dan sosialisasi.
Lebih lanjut, Sutopo menjelaskan hujan yang menguyur Sumatera dan Kalimantan menyebabkan sebagian kondisi cuaca sudah normal. Hotspot sudah berkurang. Jarak pandang menjauh. Kualitas udara membaik.
Berdasarkan pantauan satelit Terra Aqua kondisi hotspot pada Minggu (1/11) pukul 17.00, di Sumatera terdeteksi tiga titik. Sedangkan di Kalimantan 155 titik yaitu Kalsel 27, Kalteng 35, Kaltim 92, Kaltara satu.
“Satelit tidak melintas keseluruhan Sumatera sehingga tidak terdeteksi. Pada pagi hari di Sumatera terdapat 199 titik, dimana di Sumsel 115 titik," katanya.