Boboy Usia 17 Tahun, Ikut Survei Mapolda Sumut sebelum Penyerangan
Celah pengawasan itulah yang dimanfaatkan kelompok teroris. Apalagi, aksi teror belakangan ini semakin sulit diprediksi kapan bakal dilakukan.
Menurut mantan panglima Angkayan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) itu, dalam menjalankan aksinya, pelaku teror tidak akan menunggu momen tertentu.
Terbukti, pada hari H idul Fitri masih terjadi serangan. ’’Bagi mereka, tatkala kita lengah ya mereka mengadakan suatu aksi,’’ lanjut Wiranto.
Karena itulah, di internal aparat sudah ada perintah agar lebih waspada terhadap kemungkinan aksi teror.
Apalagi, beberapa tahun belakangan aparat keamanan selalu menjadi sasaran utama. Dua serangan terakhir sudah membuat dua personel Polri gugur.
Meskipun demikian, tambahnya, masyarakat tidak perlu cemas berlebihan. Masyarakat cukup mengambil peran di lingkungan masing-masing.
Selebihnya, aparat keamanan yang akan bekerja. ’’Masyarakat harap tenang. Aparat yang akan bekerja secara maksimal,’’ tambahnya. (byu/syn)
Data Tiga Tersangka