Bocah 7 Tahun Kesakitan Usai Diperkosa di Hutan
Kapolsek Penajam AKP Mas’ut membenarkan adanya tindak asusila terhadap anak di bawah umur. Mas’ut mengatakan, pada awalnya korban sedang bermain. Kemudian, korban dibawa oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya dengan mengendarai sepeda motor di kawasan RT 7 Kelurahan Gunung Steleng. Setelah itu, korban dibawa ke tempat kejadian perkara (TKP), kemudian AGS “digarap”.
“Korban dibawa sama om-om dengan menggunakan sepeda motor di sekitar RT 7 Gunung Steleng. Nah, di situlah rupanya korban dibawa masuk ke dalam hutan itu. Korban digauli di sana (TKP, Red),” kata Mas’ut di ruang kerjanya.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku bejat itu meninggalkan korban di balik semak-semak. Beruntung AGS ditemukan oleh salah satu warga Kelurahan Gunung Steleng, setelah teriakan minta tolong terdengar oleh warga.
“Lama kemudian, anak itu teriak minta tolong. Ada warga, ibu itu namanya Supia (28) mendengar teriakan korban. Setelah didatangi, anak itu (korban, Red) dari dalam semak-semak,” terang Mas’ut.
Setelah korban ditemukan, ujar Mas’ut menambahkan, dibawa ke rumah warga yang menolongnya. Kemudian ibu itu memandikan korban, karena terlihat kusut dan mengalami pendarahan di bagian kelamin korban. Ibu tersebut sempat membelikan pembalut karena darah terus bercucuran.
“Setelah anak itu dimandiin sama ibu Supia, anak itu di bawa ke Puskesmas Penajam dan dirujuk kerumah sakit umum,” tambahnya.
Perwira berpangkat tiga balok di pundak itu, mengaku perihatin atas peristiwa yang dialami AGS. “Sedih, perihatin sekali. Karena anak seusia 7 tahun diperkosa,” ucapnya.
Dia menuturkan, bahwa Polsek Penajam telah dikerahkan untuk menyelidiki siapa pelaku pemerkosaan itu.