Bocah SD, Setiap Hari Berjalan 7 KM Sambil Jualan Molen
“Terkadang habis, namun sering juga masih tersisa,” kata Bintang ketika berbincang dengan wartawan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), Rabu (25/1).
Ketika ditanya apakah tidak malu jualan kue sepanjang jalan menuju ke sekolah? Dengan Bintang menjawab, itu sudah menjadi kewajibannya.
Hasil jualan itu digunakan orangtuanya untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga. “Hasilnya digunakan untuk belanja dan sesekali untuk jajan di sekolah,” ucap bocah yang bercita-cita menjadi guru ini.
Kendati masih bocah, Bintang kembali melanjutkan pembicaraan yang seakan sudah seperti berumur dewasa. Diakuinya, kalau kehidupan orangtuanya saat ini masih susah.
Bagaimana tidak, ia bersama saudara dan kedua orangtuanya belum lama tinggal di perkampuangan transmigrasi.
“Orangtua saya baru memulai menggarap lahan dan belum membuahkan hasil. Sedangkan untuk mengharapkan Jadup (jatah hidup) hanya dapat sebagian kebutuhan seperti beras, ikan asin dan sejumlah barang lainnya. Sedangkan untuk garam, micin dan bumbu lainnya tidak ada, maka hasil dari jualan molen ini untuk melengkapi kebutuhan keluarga,” papar Bintang yang terlihat bijaksana.
Terpisah, Motivator Transmigrasi Desa Simpang Tiga, Sahperi menjelaskan, Bintang memang anak yang giat.
Dia cerita, suatu hari dia pernah membonceng Bintang menggunakan sepeda motor dari perkampungan transmigrasi menuju SDN 07 Semanai.