Bocah Tenggelam, Pengelola Kolam Renang Santai Aja
Sayang, baru lima menit menikmati makanan yang dibawa dari rumah, Pak No dan Sawana mengetahui tubuh cucunya sudah berada di kolam dewasa lagi.
''Baru ditinggal 5 menit makan, Kirana diketahui sudah tewas tenggelam. Korban dibopong salah seorang pengunjung,'' kata Iwan, 55, salah seorang kerabat korban, saat berada di rumah duka.
Iwan yang mendapatkan cerita dari kakek Kirana mengungkapkan, saat kejadian berlangsung, pihak Mirah Fantasia tidak ada yang mau membantu.
Bahkan, saat kakek dan nenek korban berniat memastikan tewasnya Kirana ke rumah sakit, mereka harus membawa jasad cucunya ke Rumah Sakit Islam (RSI) sendiri dengan mengendarai sepeda motor.
''Pihak Mirah Fantasia seperti tidak kaget sama sekali. Di sana juga sepertinya tidak ada pemandu. Kalau ada pemandu, ada kejadian seperti itu bisa segera diberi pertolongan pertama,'' ungkap Iwan.
Suraji, 53, kerabat korban lainnya, juga sangat menyayangkan lambatnya respons pihak kolam renang yang tidak tanggap atas kejadian yang menimpa cucu kakaknya tersebut.
Dia berharap pihak Mirah Fantasia setidaknya datang ke rumah duka untuk menyampaikan rasa bela sungkawa.
''Keluarga kami beli tiket untuk renang di sana. Seharusnya ada pertanggungjawaban kalau ada musibah begitu. Sampai sore ini, belum ada yang ke sini. Tadi ada dua petugas kepolisian saja,'' jelas Suraji.