Bocah Terluka, Jambret Gasak Uang Rp 2,5 Juta
Yang lebih parah Ridho. Bocah 4,5 tahun itu terlempar. Jatuh dalam posisi sujud. Wajahnya penuh darah. Dia menangis. Meraung-raung.
Julianti sendiri tidak terluka. Dia mengaku masih sadar. Dia bahkan sempat melihat salah seorang jambret melambai-lambaikan tas rampasan. Ekspresinya puas.
''Mungkin ngece,'' tambah Julianti. Merasa berhasil menjambret, masih tega mengejek korbannya yang sedang terluka. Lalu kabur entah ke mana.
Julianti kemudian berdiri. Melihat suami dan anaknya. Saat itulah beberapa warga datang.
Mereka lantas membawa Supriadi ke Puskesmas Benowo. Adapun Ridho dibawa ke Puskesmas Cerme.
Selama perjalanan, Julianti tak berhenti mengusap wajah dan kepala anaknya. Penuh darah.
''Yang kuat, Nak. Semoga baik-baik saja. Allah bersama kita,'' ucap Julianti. Tangis tak henti berderai. Dari Puskesmas Cerme, Ridho lalu dirujuk ke RS Petrokimia sampai kemarin.
Kepala IGD RS Petrokmia dr Eko Priyanto menyebutkan, kepala Ridho dirawat dengan 20 jahitan luar.