Boediono Paling Berkeringat, Wiranto Paling Sering Ngopi
Rabu, 24 Juni 2009 – 08:01 WIB
![Boediono Paling Berkeringat, Wiranto Paling Sering Ngopi Boediono Paling Berkeringat, Wiranto Paling Sering Ngopi - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/uploads/berita/dir24062009/img240620091910511.jpg)
Foto : M Ali/JAWA POS
Wiranto langsung menanggapi pernyataaan Boediono. "Jawaban pak Boediono itu bagus, tapi terlalu normatif," kata Wiranto. Menurut dia, agama memang harus disakralkan. Namun, substansi agama bisa dimasukkan secara politis. "Maksudnya politik demi kesejahteraan, substansi agama bisa dimasukkan," katanya. Sementara, jawaban Prabowo sendiri seragam dengan Boediono.
Komaruddin lantas memberi kesempatan kepada Boediono memberi tanggapan. Kesempatan itu tak disia-siakan. Boediono menyatakan, dia mengakui bahwa nilai-nilai agama memang harus diamalkan. Namun, Pemerintah tetap memiliki ruang untuk mengatur hubungan sesama pihak melalui agama. "Nilai agama memang harus diamalkan, namun biasanya tetap ada perbedaan antara kata dan perbuatan," ujarnya disambut applaus.
Terkait konsistensi Prabowo, hal itu muncul di setiap jawaban yang disampaikannya. Prabowo selalu menggambarkan ada kesalahan sistemik di pemerintahan. Itu yang pertama harus dirubah. Setelah pemerintahan ditata ulang, barulah bidang lain bisa muncul perubahan. "Harus ada perbaikan di pemerintahan. Sistem harus dikoreksi. Barulah yang lain berjalan," kata Prabowo.