Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bolehkah Makan Telur Saat Cacar Air?

Sabtu, 24 Februari 2018 – 14:28 WIB
Bolehkah Makan Telur Saat Cacar Air? - JPNN.COM
Telur. Foto: Pixabay

Cara terbaik untuk mencegah cacar air adalah dengan melakukan vaksinasi cacar air (varisela). Para ahli dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa vaksin tersebut dapat memberikan perlindungan sebanyak hampir 98 persen.

Jika Anda curiga bahwa Anda atau anak menderita cacar air, segera periksa ke dokter. Selanjutnya dokter akan mendiagnosis dengan memeriksa ruam dan mencatat gejala yang menyertainya. Dokter juga bisa memberi resep obat untuk mengurangi tingkat keparahan cacar air dan mengatasi komplikasi, bila perlu.

Sering konsumsi telur, perparah cacar air?

Sebenarnya, tidak ada penelitian medis yang dapat membuktikan bahwa mengonsumsi telur dapat memperparah cacar air. Sebagian orang berpikir demikian mungkin karena bintik-bintik gatal yang terjadi pada penderita cacar air.

Bintik yang gatal ini serupa dengan kelainan kulit yang timbul akibat alergi, salah satunya adalah alergi telur. Padahal tidak semua bintik gatal itu disebabkan oleh alergi. Melainkan bisa juga dipicu oleh virus varicella-zoster penyebab cacar air.

Bagi penderita penyakit ini, tidak ada larangan khusus untuk mengonsumsi makanan tertentu. Karena penyebab cacar air adalah virus, maka hal utama yang dibutuhkan penderita adalah daya tahan tubuh yang baik. Makanan bergizi seimbang dan olahraga yang teratur akan meningkatkan sistem imunitas tubuh, sehingga Anda dapat melawan penyakit tersebut.

Bahkan mengonsumsi telur malah akan melengkapi gizi pada makanan Anda, dan ini sangat berguna untuk menambah daya tubuh. Dengan begitu, cacar air yang dialami akan cepat membaik.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan kulit dengan tetap mandi dan mengeringkan tubuh perlahan dengan menggunakan handuk.

Cacar air termasuk penyakit yang mudah menular, yakni melalui kontak langsung atau bisa juga lewat udara. Penderitanya pun dianjurkan menjaga makanan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close