Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Boris Brexit

Oleh Dahlan Iskan

Rabu, 31 Juli 2019 – 05:15 WIB
Boris Brexit - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

Itulah pelaksanaan hasil referendum dua tahun lalu. Meski menangnya hanya kurang satu persen.

Jayakah Inggris setelah itu?

Ataukah sebaliknya?

Boris Johnson terus menebar optimisme. Sambil mengejek pihak yang pesimistis. "Inggris akan menjadi negara yang terkuat di dunia," katanya. Ia memang ada sedikit nge-Trump-nya.

"Inggris akan segera memasuki era emas," katanya. "Bersih, hijau, makmur, bersatu, percaya diri, dan penuh ambisi," tambahnya.

Orang senang mendengar retorikanya. Yang ada nada jenakanya. Setidaknya punya nilai hiburan.

Namun orang Skotlandia tidak suka Johnson. Sebagian rakyatnya justru ingin memisahkan diri dari Inggris. Dua kali referendum. Tinggal kalah tipis.

Namun dengan tampilnya Johnson bisa lain lagi. Misalkan ada referendum lagi bisa pisah beneran.

Inggris memang pernah menjadi yang terkuat di dunia: 300 tahun lalu. Tepatnya saya tidak tahu -- saya belum lahir saat itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News