Borok LP Sukamiskin Sudah Lama, Apa Kabar Sumber Waras?
jpnn.com, JAKARTA - Komisi III DPR menyoroti kasus terungakpnya borok di LP Sukamiskin dan dugaan korupsi RS Sumber Waras, dalam raker dengan jajaran KPK di Senayan, Senin (23/7).
Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, salah satu agenda raker adalah laporan perkembangan kegiatan dalam rangka peningkatan program pencegahan dan pemberantasan korupsi melalui fokus kajian dan penelitian yang dilakukan KPK di berbagai sektor utama.
Menurut dia, pembahasan ini sangat penting untuk landscape pemberantasan korupsi ke depan. "Karena selama ini yang kerap kami dengar KPK getol melakukan OTT, sedangkan program pencegahan sepertinya belum mendapatkan atensi yang optimal," kata Aboe.
Dia mencontohkan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK Jumat hingga sabtu (21/7) dini hari di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Sebenarnya, jelas Aboe, cerita fasilitas mewah atau plesiran bukan barang baru. "Kita sudah kerap mendengar seperti plesirannya Gayus Tambunan, Anggoro Widjojo, Romy Herton dan lain sebagainya," ungkapnya.
Seharusnya, lanjut Aboe, KPK sudah memberikan supervisi pencegahan kepada Kemenkumhan dan Ditjen Pas sejak dulu agar kejadian seperti ini tidak terulang.
"Jadi fokus KPK seharusnya tidak hanya penindakan, melainkan juga membangun sistem agar bisa mencegah terjadinya tindak pidana korupsi," ujarnya.
Lebih lanjut Aboe menuturkan, KPK menyatakan telah memiliki perhatian terhadap pemberantasan korupsi di bidang pangan. Bahkan disebutkan pada 2013 KPK telah melakukan penindakan terkait impor sapi.