Bos Desain Rolls Royce Dibajak Merek Mobil China
jpnn.com, BEIJING - Mantan bos desain Rolls Royce Giles Taylor secara resmi bergabung ke perusahaan mobil mewah China, FAW Group, Hangqi. Hal ini langsung diumumkan oleh FAW Group sendiri dan Taylor akan bertindak sebagai wakil presiden desain global dan chief creative officer (COO).
Dalam peran di FAW, Taylor akan bertanggung jawab untuk menciptakan strategi desain dan konsep merek mewah FAW dengan konsep yang unik. Selain itu, dia akan membantu mendirikan FAW Advanced Designe Center di Munich, Jerman, dan mengawasi filosofi desain internasional ke dalam rangkaian produk FAW, termasuk mobil otonom.
Taylor memiliki pengalaman yang kaya dalam desain mobil super mewah. Dia bekerja selama 13 tahun di Jaguar Cars. Taylor memegang jabatan Kepala Desain untuk XJ dan mobil sport XK pada 2005.
Pada 2011, Taylor bergabung bersama Rolls Royce Motorcars di mana dari tahun 2012 dia menjabat sebagai Direktur Desain. Dalan periode tersebut, dia memimpin desain mobil yang paling penting termasuk Dawn drop-head, limosin Phantom VIII dan SUV Cullinan yang baru-baru ini diluncurkan. Dia juga merancang mobil konsep Rolls-Royce otonom 103EX pada 2016 lalu.
Jadi mengapa Taylor memilih bergabung dengan FAW, mengesampingkan gaji yang ditawarkan oleh Rolls Royce. Menurutnya FAW merupakan merek mobil China tertua dan paling terkenal, jadi ini suatu tantangan yang besar baginya.
“Saya sangat menantikan untuk memulai jalur karier baru yang menarik dengan FAW. Hongqi, sebagai merek mobil China tertua dan paling terkenal, membawa serta sejarah budaya yang sangat signifikan dan beragam,” kata Taylor.
"Ada banyak elemen inspiratif yang mengelilingi marque yang dapat digunakan untuk menciptakan kendaraan baru dan modern untuk era baru," ujarnya.
Sementara itu bos FAW Xu Liuping menyebut kadatangan Taylor di FAW sangat penting. Menurutnya, Taylor akrab dengan Hongqi dan budaya China. Dia memiliki pemahaman yang mendalam untuk merek ini.