BP Batam Tarik Hak Pengolahan 38 Lahan Tidur
jpnn.com - BATAM - Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro mengatakan saat datang ke Batam, pihaknya diwarisi permasalahan yang cukup banyak dan pelik. Salah satu permasalahan yang hingga kini menjadi polemik yakni lahan.
"Banyak lahan yang terlantar, secara administrasi," tuturnya seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.
Kebijakan-kebijakan tegas, tersebut menurut Hatanto sebagai kunci menyelesaikan karut marut lahan di Batam.
Para pengusaha yang memiliki lahan juga didorong, agar segera membangun. Dan tak membiarkan lahan yang didapatnya, jadi lahan tidur.
"BP Batam saat ini sudah tak memiliki lahan lagi," ungkapnya.
Mengenai maksud dan tujuan pihaknya mengundang 178 perusahaan yang memiliki lahan di Batam, Hatanto menuturkan pemanggilan itu, untuk memberikan pemahaman bagi pengusaha agar segera membangun.
"Ayoo bangun, agar bisa memajukan Batam. Hal itu yang saya ucapkan ke mereka (para pengusaha,red)," tuturnya.
Tapi dari 178 pengusaha yang dipanggil tersebut. Hanya sebanyak 140 saja yang memenuhi panggilan BP Batam.