BPBD: Status Tanggap Darurat di Madina Sampai 7 Hari
Lebih lanjut, Wali kota menegaskan agar seluruh instansi terkait memperhatikan situasi pasca banjir, mulai dari korban hingga kebutuhannya.
Sementara itu, warga meminta Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu melakukan langkah cepat, dalam menangani putusnya jembatan Batang Ayumi, di Desa Sibio-bio, Kecamatan Angkola Timur, pasca banjir bandang, Minggu (26/3) lalu.
Putusnya jembatan dengan bentang sekira 30 meter ini, sangat berdampak buruk pada masyarakat setempat. Jembatan itu memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat setempat.
“Jembatan ini putus saat terjadinya banjir bandang Minggu lalu. Ratusan KK warga terisolir, dengan putusnya jembatan itu. Untuk menuju Kantor Bupati Tapsel di Sipirok, selama ini mereka menggunakan jalur Sijungkang-Sitorbis melalui jembatan yang sudah hacur tersebut.”
“Namun, akibat putusnya jembatan, mereka terpaksa berputar ke arah Kota Padangsidimpuan lalu menuju Sipirok. Tentunya sangat jauh. Sehingga, Bupati harus memperhatikan kondisi kerusakan fasilitas umum tersebut,” ungkap Efendi Rambe, salah seorang pemerhati pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Dikatakan, selain akses jalan menuju kantor bupati terputus, jembatan tersebut juga memutuskan hubungan warga menuju Kecamatan Marancar dan kecamatan lainnya di Tapsel. (bsl/mt)