BPIP Bekali 4.598 Anggota Paskibraka Agar Menjadi Pemimpin Berkarakter Pancasila
Karena itu, lanjut Prof Yudian Wahyudi, sebagai calon pemimpin bangsa, para anggota Paskibraka tersebut harus memiliki karakter Pancasila.
Menurut Prof Yudian, calon-calon pemimpin nasional masa depan mmainkan peran strategis dalam mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara.
Pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila yang dilakukan kali ini menggunakan sistem pengelolaan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkepribadian luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, Prof Yudian mendorong para anggota Paskibraka menguasai beragam skill dan bahasa agar mampu berdaya saing di dunia internasional.
"Jadi, adik-adik sekalian juga harus melahap ragam ilmu pengetahuan, kuasai teknologi, asah hard skill dan juga soft skill, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi, kecerdasan sosial, serta kemampuan beradaptasi yang baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja," pesan Prof Yudian Wahudi.
"Kuasai juga bahasa-bahasa asing, karena dengan begitu adik-adik akan mampu bersaing, tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga internasional," imbuh Kepala BPIP.
Prof Yudian menegaskan terwujudnya SDM Indonesia yang cerdas dan unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berkepribadian luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila merupakan faktor kunci dalam mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia yang adil dan makmur.
Disampaikan pula, pembinaan ideologi Pancasila bagi Paskibraka perlu dilakukan dengan bergotong royong secara nasional agar pembangunan karakter bangsa dapat tercapai.