Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang berawal dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) telah berkembang menjadi lembaga strategis yang bertugas untuk memperkuat Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi mengatakan pembinaan ideologi Pancasila harus sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa untuk mewujudkan Indonesia Raya.
"BPIP memiliki komitmen kuat untuk menjaga dan menguatkan Pancasila", kata Prof Yudian Wahyudi saat konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (19/12).
Pada periode 2020–2024, BPIP telah menjalankan berbagai kegiatan strategis yang sangat penting dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di seluruh aspek kehidupan.
"Dalam kurun waktu tersebut, BPIP telah menghasilkan sejumlah terobosan, di antaranya penguatan ideologi Pancasila melalui kolaborasi, gotong royong dengan berbagai pihak, seperti generasi muda, lembaga pemerintah, swasta serta organisasi kemasyarakatan," terangnya.
Yudian menjelaskan sesuai arah kebijakan pembangunan nasional, BPIP mendapat mandat untuk melakukan harmonisasi dan evaluasi peraturan perundang-undangan sebagai upaya institusionalisasi nilai-nilai Pancasila pada penyelenggara negara.
Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta sejak 2019-2021 itu mengatakan BPIP telah melakukan pengkajian terhadap sejumlah 180 peraturan dan perundang-undangan, baik undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri, peraturan gubernur, hingga rancangan peraturan daerah.
BPIP juga melakukan penyelarasan 55 peraturan pada kurun waktu 2022 hingga 2024.