BPIP Tegaskan Penyusunan BTUPP Wajib Memahami 'Pancasila Sejati, Sejatinya Pancasila'
jpnn.com, BOGOR - Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono Atmoharsono menyampaikan materi ajar Pancasila dari mulai pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai perguruan tinggi akan diimplementasikan pada tahun ajaran 2023-2024.
"70 persen adalah praktek," sebut Karjono saat menjadi keynote speech pada acara Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT), Senin (27/3).
Acara DKT tersebut membahas hasil penelaahan paripurna pertama Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila (BTUPP) melalaui Rapat Kerja Penelaahan Tahap II (Finalisasi) Buku Pendidikan Pancasila Jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA Bersama Kemendikbudristek di Bogor, Senin (27/3).
Perancang Peraturan Perundang-undang Ahli Utama itu menjelaskan wajib hukumnya penyusunan buku teks utama pendidikan Pancasila memahami Pancasila Sejati, Sejatinya Pancasila.
Selain itu, lebih banyaknya praktek dalam buku tersebut lantaran sebagai upaya mewujudkan Pancasila dalam tindakan atau Pancasila in action.
Acara DKT yang membahas hasil penelaahan paripurna pertama Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila (BTUPP) melalaui Rapat Kerja Penelaahan Tahap II (Finalisasi) Buku Pendidikan Pancasila Jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA Bersama Kemendikbudristek di Bogor, Senin (27/3). Foto: Dokumentasi Humas BPIP.
"Pancasila sejati merupakan dasar dan ideologi negara yang harus diketahui asal usulnya oleh bangsa Indonesia dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi sehingga kelestarian dan kelanggengan Pancasila senantiasa diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," ujar Karjono.
Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dipimpin KRT Radjiman Wedyodiningrat yang telah menyelenggarakan sidang yang pertama pada 29 Mei-1 Juni 1945 dengan agenda sidang membahas tentang dasar negara Indonesia merdeka.