BPPSDMP Sebut Kebangkitan Pertanian dimulai dari Petani dan Penyuluh
"Yang berarti sudah terpenuhinya 1 desa 1 penyuluh. Namun dua kecamatan belum memiliki BPP yaitu Kec. Selat Penunguan dan Banyuasin II," jabar dia.
Hamsi menambahhkan, dalam rangka meningkatkan kinerja penyuluh beberapa hal pokok yang perlu difasilitasi antara lain Penambahan ilmu pengetahuan melalui bimtek atau pelatihan-pelatihan. Kemudian, sarana kerja seperti sepeda motor, alat pengukur ph tanah.
Hal lain yang diperlukan juga adalah kelengkapan sarana dan prasarana di BPP seperti akses internet, infokus, kamera, laptop.
"Dan yang sudah diprogramkan bupati banyuasin untuk tahun depan adalah perlengkapan penyuluh pertanian, seperti pakaian, sepatu, tas kerja, senter kepala,” tambahnya.
Sesuai pesan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada penyuluh dan petani produksi padi di Banyuasin tidak boleh memiliki masalah.
"Jika Banyuasin bersoal maka Sumatera Selatan bersoal, dan pangan Indonesia bersoal. Banyuasin sangat strategis dan penting bagi Ketahanan Pangan Indonesia, Beras Banyuasin bukan hanya menghidupi Sumatera Selatan sampai ke Jawa,” pesan SYL.
Sebagai informasi tambahan, tampak hadir pada kegiatan penguatan kapasitas penyuluh adalah perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Kepala Badan Ketahan Pangan, forum komunikasi kecamatan, Sekteratis Camat Banyuasin III, Danramil Banyuasin III, Kapolsek Banyuasin III, Korlap BPP Banyuasin III, Korlap BPP Sembawa, Korlap BPP Betung, Korlap Suak Tapeh, Korlap Rantau Bayur.(ikl/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: