Brand Lipstik Posy Bidik Pasar Mancanegara
jpnn.com, JAKARTA - Diandra Bernadin mahasiswi Universitas Gadja Mada bersama rekannya Amanda Neola merilis brand lipstik bernama Posy.
Strategi yang mereka bangun yakni dengan menggandeng rekan-rekan beauty blogger untuk mempromosikan produknya.
Posy Beauty merupakan brand lipcream matte Indonesia di bawah naungan PT Jooliet Mitra Gemilang. Beberapa waktu lalu, pada 11 September 2018, perusahaan ini merayakan 1st Anniversary-nya.
Masih terkait dengan ulang tahunnya yang pertama, Posy Beauty membuat program Go Points Promo. Program tersebut digelar dari 7 September 2018 – 17 Oktober 2018, di mana setiap konsumen yang membeli produk Posy Beauty mendapatkan diskon 25 persen untuk pembelian satu, dan bisa mendapat potongan harga Rp 90 ribu jika membeli dua lipstik.
Perusahaan yang dibangun dan dikelola oleh dua perempuan entrepreneur muda ini memiliki misi untuk memperkenalkan produk lokal Indonesia yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar internasional, sehingga diharapkan POSY menjadi lipcream matte brand lokal pilihan bagi pasar lokal maupun internasional.
Setahun memasuki industri kecantikan, Posy Beauty mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat, sejak pertama kali launching setahun yang lalu hingga saat ini POSY Beauty sudah banyak mendapatkan review positif dari beauty influencer, artis, dan customer yang mau berbagi tentang experience mereka saat menggunakan Posy Beauty Lipstick Matte di social media, blog ataupun channel youtube mereka.
“Dari awal pembuatan produk Posy Beauty, saya kerjakan dengan sunguh-sungguh dan sepenuh hati untuk memenuhi trend dan kebutuhan konsumen saat ini, karena konsumen saat ini sudah sangat berbeda dengan konsumen seperti dahulu kala, konsumen saat ini sudah sangat knowledgeable atas produk bahkan sebelum produk itu ada di tangan mereka. Untuk itu POSY Beauty saya rancang dengan kualitas yang terbaik yang saya yakin akan menjadi top brand untuk mengharumkan nama negri ini," kata Diandra, Founder sekaligus Ceo Posy Beauty.
"Saya juga ingin merubah mindset bahwa local product is also low quality, itu salah besar, karena saat ini, justru produk lokal tidak kalah bersaing dengan produk luar," imbuhnya.