BRI Bagikan Saham untuk Karyawan Lewat Program Employee Stock Allocation
"Keempat, dengan adanya ESA akan menambah investor ritel mengingat saat ini terdapat lebih dari 125 ribu karyawan BRI," ungkap Aestika.
Aestika mengatakan, dalam implementasinya program ESA dibagi dalam 4 tahapan berbeda.
Tahap MESOP/ESA 1 sudah dilakukan pada 2019 lalu, kemudian ESA 2 sudah dilaksanakan pada Januari 2021 dan saat ini tahap ESA 3 dan ESA 4 tengah berlangsung.
Dia menilai, para insan BRILiaN yang menjadi peserta ESA dipastikan mendapat banyak keuntungan, baik capital gain maupun dividen yang didapatkan dari saham BRI yang berkode BBRI.
"Melalui program ESA, semangat kami untuk terus bekerja dengan baik dan optimal dalam melayani masyarakat akan semakin tumbuh,” jelas Aestika.
Dia memaparkan, saat ini saham BBRI di Bursa Efek Indonesia merupakan kategori saham bluechip dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di bursa.
Nilai kapitalisasi pasar BBRI saat ini berada sekitar level Rp 540 triliun dan pernah menyentuh level tertinggi pada Januari lalu di level Rp 590 triliun.
Aestika menambahkan, kinerja saham BBRI ke depannya diproyeksikan masih dalam skala positif.
Bank pelat merah itu menargetkan agar pada 2025 mendatang market capitalization (market cap) saham perusahaan bisa mencapai Rp 1.000 triliun. Apabila terwujud, kata Aestika, market cap tersebut akan mewujudkan visi BRI sebagai The Most Valuable Banking Group in South East Asia.
"Kami optimis target besar tersebut bisa tercapai melalui kerja keras seluruh insan BRILiaN sesuai dengan tekad perusahaan dalam Memberi Makna Indonesia lewat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) atau Human Capital," kata Aestika. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: