BRI Genjot Kredit Rp 345 Triliun
Kamis, 01 Maret 2012 – 00:15 WIB
Selanjutnya, segmen segmen BUMN mencapai Rp 32,16 triliun atau sebesar 11,34 persen, segmen kredit korporasi 8,49 persen atau sebesar Rp24,07 triliun dan, porsi kredit menengah 4,88 persen senilai Rp 13,84 triliun. Dari sisi rasio kredit bermasalah (NPL), terjaga dengan baik di mana secara gross NPL turun dari 2,78 persen ke posisi 2,30 persen.
Sementara dari sisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) tercatat masih sebesar 14,96 persen. "Kami rasa dunia perbankan ke depan sangat positif. Kondisi itu diperkuat dengan validasi investment grade," tukas Sofyan Basir Direktur Utama BRI.
Sepanjang 2011 manajemen mengantongi laba bersih Rp 15,08 triliun naik 31,47 persen dibanding perolehan 2010 sebesar Rp 11,47 triliun. Selain itu, pendapatan bunga bersih sebesar Rp 33,87 triliun, naik 4,14 persen dibanding 2010 senilai Rp 32,52 triliun. Pendapatan non bunga atau fee based income, perseroan mencatat pertumbuhan sebesar 19,72 persen selama 2011, menjadi Rp 3,4 triliun dibanding posisi 2010 sebesar Rp 2,85 triliun.