Brighton & Hove Albion vs Manchester City: Menunggu Sihir Aguero
jpnn.com, BRIGHTON AND HOVE - Pujian buat striker Manchester City Sergio Aguero datang dari rekan satu timnya Kyle Walker.
"Sergio (Aguero) itu bak penyihir, setiap sentuhannya selalu kami nanti,'' ujar Walker, kepada Daily Telegraph.
Sentuhan Midas ala Kun, julukan Aguero, dalam laga-laga penentu City kembali dirindu. Karena, sentuhan Midas Aguero dalam momen perburuan gelar juara di Premier League belum terulang sejak matchweek 37 musim 2013 – 2014. Satu golnya turut mengantarkan City memenangi laga di Goodison Park menantang Everton. Kemenangan 3-2 yang menjauhkannya dari kejaran Liverpool sebagai rival terdekatnya saat itu.
Ketika itu, Liverpool malah tertahan 3-3 di The Hawthorns, markas Crystal Palace. Efek sentuhan Midas itu bahkan sudah dia buktikan dalam musim pertamanya bersama The Citizens, julukan City. Gara-gara golnya ketika menit kelima injury time, City memenangi pekan terakhir melawan Queen Park Rangers (QPR).
(Baca Juga: Liverpool vs Wolverhampton: Trent Pengin Menebus Dosa Steven Gerrard)
Padahal, andai tak ada gol Aguero City akan tertahan 2-2 dan harus melepaskan gelar itu kepada rival sekotanya, Manchester United. Nah empat musim berlalu, sentuhan tersebut bakal kembali terjadi saat Vincent Kompany dkk melawat ke Falmer Stadium, Brighton, malam nanti WIB (Siaran langsung MNCTV/beIN Sports 1 pukul 21.00 WIB).
Kebetulan momennya pun sama seperti pada akhir musim 2011 – 2012 dan 2013 – 2014, penentuan gelar juara Premier League. ''Pengalaman (memenangi gelar) itu penting. Tapi cuma satu faktor. Momen paling luar biasa dalam histori klub adalah saat Sergio mencetak gol,'' ucap tactician City Pep Guardiola saat konferensi persnya seperti dikutip Goal, tadi malam WIB.
Momentumnya pun sudah menunjang. Aguero tak lagi jago kandang. Dua gol terakhir di Premier League sudah membuktikannya. Dua gol itu terjadi di kandang lawan. Satu ke gawang Fulham (30/3) dan satu lainnya ketika bertandang ke Turf Moor, kandang Burnley (28/4). ''Gol-gol itu hanya soal mental,'' sebut Pep.