Brigjen Benny Ungkap Dampak Prank Ferdy Sambo: Istri Saya Paling Menderita
jpnn.com, JAKARTA - Eks Karo Provos Divpropam Polri Brigjen Benny Ali menceritakan detik-detik dirinya mengetahui telah 'diprank' Ferdy Sambo ihwal kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Benny Ali mengatakan kala itu telah ramai di sosial media bahwa Ferdy Sambo ketahuan merekayasa kasus kematian mantan ajudannya.
Hal itu diungkap Benny saat dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) guna bersaksi untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa (6/12).
"Itu saya tahunya 5 Agustus, mulai ribut di medsos. 8 Agustus kalau enggak salah ada pernyataan resmi bahwa ini semuanya rekayasa," kata Benny di ruang sidang.
Benny Ali bersaksi pada sidang pembunuhan berencana Brigadir J, yang menghadirkan terdakwa Ferdy Sambo & Putri Candrawathi di PN Jaksel. Foto: Ricardo/JPNN
Benny mengaku pada 8 Agustus, penyidik Timsus sempat menyodorkan rekaman CCTV. Setelah itu, Benny langsung ditempatkan di tempat khusus (Patsus).
Benny mengaku merasa telah dibohongi Ferdy Sambo.
"Perasaan saya sedih. Yang paling menderita itu adalah istri saya," ujar Benny.