BRIN Bidik Mitra Internasional untuk Kembangkan Reaktor Nuklir Generasi IV
jpnn.com, SOCHI - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengundang para pelaku industri nuklir global untuk bekerja sama mengembangkan reaktor nuklir generasi IV di Indonesia.
Kepala Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir BRIN Topan Setiadipura mengatakan bahwa reaktor yang paling sesuai untuk dikembangkan di Indonesia adalah yang berpendingin gas suhu tinggi (HTGR) karena sangat aman, ekonomis, dan minimum limbah.
Untuk itu, dalam pameran dan forum industri nuklir ATOMEXPO 2024, dia memaparkan rencana Indonesia membangun teknologi HTGR pebble bed berkapasitas 40MWt yang dinamakan PeLUIt-40.
“Harapannya BRIN bisa melakukan joint development. Kalau untuk teknologi yang BRIN kembangkan, (mitra) yang cocok itu Rosatom (Rusia) atau China,” kata Topan ketika ditemui di sela-sela forum yang berlangsung di Sochi, Rusia, pada Senin (25/3).
Dalam hal ini, BUMN nuklir Rusia itu turut berperan dalam sejarah pengembangan reaktor generasi IV di Indonesia dengan melakukan transfer desain konseptual HTGR pebble bed pada 2015-2016.
BRIN disebutnya telah mengajukan anggaran pengembangan teknologi HTGR kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebesar Rp2 triliun, untuk proses pengerjaan yang diperkirakan sekitar lima tahun.
Menurut Topan, angka tersebut tidak besar jika mempertimbangkan kekuatan ekonomi Indonesia.
“Bagi pemerintah, sistemnya kan multiyears ya. Jadi setahun hanya sekitar Rp 400 miliar, itu kan nggak besar. Di sisi lain, kita juga berkampanye ke luar, seperti di Rosatom ini, tujuan saya (berpartisipasi) kan untuk mengajak kolaborasi,” kata Topan.