BRIN Buka 325 Formasi CPNS dan PPPK 2021, Perhatikan Baik-baik Persyaratannya
"Periset juga harus mampu berkompetisi secara global, yang sudah siap bekerja, dan memiliki portofolio yang memadai di bidangnya,” terangnya.
Dia melanjutkan pembentukan BRIN sebagai organisasi baru yang mempunyai tugas mengoordinasikan berbagai penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbangjirap) di negeri ini merupakan sebuah milestone di dalam sejarah iptek di Indonesia.
Dia mengajak semua yang baru selesai S3 baik di dalam maupun luar negeri bersama-sama menjadi saksi sejarah, membangun dari awal milestone ini untuk menjadi fondasi kemajuan iptek dan riset di Indonesia.
Sehingga mampu bersaing dan berkompetisi secara global, serta menjadi pondasi perekonomian menuju Indonesia maju ke depan.
Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Pusbindiklat LIPI) sekaligus tim teknis seleksi CASN BRIN 2021 Ratih Retno Wulandari menyampaikan bahwa sebagai syarat khusus untuk dapat bergabung dengan formasi jabatan fungsional peneliti, pelamar harus memenuhi hasil kerja minimal (HKM).
Untuk CPNS, jelasnya, HKM yang harus dipenuhi adalah pernah memperoleh dana penelitian, minimal berupa beasiswa S3, pernah menjadi pemakalah di pertemuan ilmiah yang dibuktikan dengan manuskrip, sertifikat/surat keterangan menjadi pemakalah.
Syarat lainnya, mempunyai karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah yang diterbitkan berjumlah dua buah dan berperan sebagai kontributor utama.
Kemudian, memiliki artikel ilmiah yang diterbitkan pada jurnal ilmiah minimal terakreditasi nasional, atau buku ilmiah diterbitkan penerbit nasional, atau naskah akademis rancangan perdirjen atau rancangan perda.