BRINS Kenalkan Greensurance Sebagai Proteksi Kendaraan Ramah Lingkungan
jpnn.com, JAKARTA - Meningkatnya popularitas kendaraan listrik mendorong seluruh industri yang terkait dengan otomotif untuk turut menerapkan proses bisnis yang ramah lingkungan, tidak terkecuali industri asuransi.
Sejalan dengan tren ini, BRINS sudah melakukan langkah-langkah untuk mendorong industri otomotif ramah lingkungan.
"Diperlukan kolaborasi semua pihak untuk memajukan industri otomotif ramah lingkungan, tapi jangan lupakan proteksinya, jika hanya membangun tetap akan ada 'lubang' disaat terjadi risiko akan apa yang telah dibangun, oleh karena itu saya pikir penting untuk asuransi ikut berperan dalam memajukan industri otomotif ramah lingkungan ini," kata Fankar Umran dalam forum bisnis yang dibuka Presiden Jokowi.
Fankar menambahkan bahwa di BRI Group Inisiatif ESG sudah diterapkan dalam berbagai aspek dengan triple bottomline, 3P, People, Planet, dan Prosperity. Mulai dari menjalankan operasional bisnis yang ramah lingkungan, kebijakan perusahaan yang berbasis green economy dan lain sebagainya.
"Jadi kami ingin memastikan untuk poin P terakhir kami mengutamakan prosperity dibandingkan profit, jadi perusahaan tidak sekedar mengedepankan bagaimana mencari profit namun juga mementingkan kesejahteraan bersama," ujar dia.
BRINS sendiri telah menginisiasi beberapa produk greensurance dengan Paperless policy dimana business process dilakukan secara paperless dan beralih kepada digital business, Pay as You Drive, ketika pertanggunan dapat disesuaikan dengan pemakaian, Produk ini diharapkan akan membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi secara masif.
Sehingga, polusi udara dapat dikurangi dan semakin ramah lingkungan. Selain itu ada juga Incentive for Eco-Friendly Vehicle dengan memberikan premi yang lebih murah atau extra coverage untuk kendaraan ramah lingkungan serta Green for Old, dimana untuk kendaraan yang mengalami risiko total loss akan dilakukan penggantian dengan kendaraan ramah lingkungan atas kesepakatan bersama.
“Saya pikir kita harus mulai men-switch mindset kita dari greed mindset ke green mindset demi kemajuan yang berkelanjutan," tutup Fankar.