Bripka Retna Indah Cerita sambil Menangis
Meski, jika melihat nestapa orang, dia mudah terbawa perasaan. Dia mengungkapkan selama delapan bulan menjadi Bhabinkamtibmas lebih sering blusukan.
Menurutnya cara itu lebih mengena untuk menyampaikan program kepolisian. ‘’Kalau dengan ibu-ibu bisa dengan masak atau makan bareng. Tapi kalau dengan bapak-bapak ya diajak ngopi bareng aja, sambil ngobrol,’’ ujarnya.
Untuk membangun kedekatan dengan anak-anak, polwan lulusan SMAN 3 Ponorogo ini juga punya cara sendiri. Yakni sebulan sekali mengunjungi SDN Sragi untuk membaur dengan siswa.
Pihak sekolah memberikan waktu untuknya lebih dekat dengan anak-anak. Dia lebih sering datang tidak dengan tangan kosong. Tapi selalu membawa doorprize untuk dibagikan.
Maka tidak heran jika kedatangannya selalu disambut antusias siswa. ‘’Kalau di sekolah ya memberika motivasi belajar, dan mengingatkan agar tidak mudah terpengaruh hal negatif,’’ ungap polwan berjilbab ini.
Meski tugas sebagai Bhabinkamtibmas begitu berat, dia tidak pernah mengeluh. Sebaliknya, Indah merasa senang. Karena sejak menjadi anggota Polri, tugas itulah yang diinginkannya. Sebenarnya, tugasnya meliputi masalah ekonomi, sosial dan pendidikan.
Namun, saat bertugas di Desa Sragi, dia milih fokus pada sosial dan pendidikan. Karena menurutnya di desa bianaannya itu kondisi sosial dan pendidikan masih perlu perhatian.
‘’Biasanya kalau ada permasalahan saya sharing dengan suami. Kebetulan suami mendukung apa yang saya lakukan seperti sekarang,’’ papar polwan yang juga bertugas sebagai bintara pelayanan SKCK di Polsek Sukorejo ini.***(irw)