Bripka Retna Indah Cerita sambil Menangis
jpnn.com - Bripka Retna Indah Ike Wulansari menjalankan tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas dengan penuh dedikasi. Dengan sepenuh hati.
LATIFUL HABIBI, Ponorogo
AIR MATA Bripka Retna Indah Ike Wulansari langsung mengalir saat diminta menceritakan pengalamannya sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Desa Sragi, Sukorejo, Ponorogo, Jatim.
Raut wajahnya juga berubah. Dari semula ceria, menjadi sedih. Dari gerakan jemari tangannya, menunjukkan perasaannya bimbang dan menahan sesuatu.
Sambil terisak, dia berusaha bercerita. ‘’Maaf saya tidak bisa menahannya (air mata, Red),’’ kata polwan yang akbrab disapa Indah ini.
Siang itu, Indah baru saja mengunjungi salah seorang warga di desa binaannya. Yakni di Dusun Banaran, Sragi, Sukorejo.
Kebetulan, warga yang dia kunjungi itu sakit stroke. Namanya Mbah Kasinah, 65. Dia tinggal bersama suaminya, Jemari, 70. Mereka keluarga kurang mampu. Rumahnya gedek.
Karena keterbatasan biaya, keluarga merawat Kasinah di rumah. Siang itu, Indah tidak hanya ingin tahu kondisinya. Tapi sengaja memasak sayur sop untuk keluarga mereka.