Briptu Ima, Polwan Cantik yang Sempat Tersandera Kelompok Bersenjata
Hanya saja, dia tidak bisa langsung memberikan makanan. Ini karena aturan tersebut telah terpatri selama bertugas.
“Masih serbakekurangan, terutama makanan dan minuman. Anak-anak kalau dikasih permen atau biskuit senang banget, sebenarnya dari UN memang melarang, tetapi kami enggak tegel (tega). Akhirnya berbagi makanan,” kata lulusan SMPN 2 Sewon ini.
Ima menceritakan perjalanan proses seleksi FPU.
Berawal dari pengumuman pendaftaran di akhir 2017, lalu dia mendaftar Januari 2018 dan diterima Februari 2018.
Selanjutnya April mulai menjalani pelatihan. Tes berlangsung secara ketat dan bertahap layaknya pendaftaran awal personel Polri.
Setelah proses yang cukup panjang, akhirnya bungsu dua bersaudara ini berangkat Juli 2018.
Tak sendiri, Ima turut menjadi bagian dari 14 Polwan yang lolos sebagai FPU PBB.
Sementara untuk Jogjakarta, selain Ima adapula AKP Leonisa.