Briptu Joko Sekarat Disiksa Gembong Narkoba
Karena Mengetahui Identitas Bandar NarkobaRabu, 14 November 2012 – 12:40 WIB
Di rumah sakit ini, JN sempat berteriak-teriak ketika diberi pengobatan. Ia mengatakan bahwa perbuatan ini tak dilakukannya sendiri."Saya sama orang Polda dan TNI juga," teriaknya. Keributan juga sempat terjadi di rumah sakit ini siang sekitar pukul 12.10 WIB. Keluarga korban yang mengetahui pelaku penganiayaan dirawat di rumah sakit yang sama, geram dan merangsek ke dalam ruang IGD tempat pelaku dirawat. Sontak, hal ini memancing perhatian anggota polisi yang ada di sana. Beruntung, keributan ini bisa dilerai hingga tak membesar.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan menindak tegas semua yang terlibat dalam penganiayaan ini."Iya, cara ini memang seperti cara mafia. Sangat kita sayangkan, apalagi pelakunya juga oknum aparat," ujar Kapolresta. Dikatakannya, hingga saat ini selain JN, pihaknya telah mengamankan dua orang anggota polisi yang diduga terlibat."Tiga orang sudah kita amankan. Satu orang warga sipil dan dua orang oknum polisi," ujarnya.
Ketiga orang yang diamankan ini, kata Adang lagi, positif mengkonsumsi sabu-sabu setelah dilakukan tes. Atas perbuatannya, hukuman berat sudah menanti ketiganya."Mereka akan kita kenakan pasal 353 juncto 338, juncto 333 KUHP dengan ancaman maksimal kurungan seumur hidup," lanjut Adang.