BSN Angkat Standar Tempe dalam Pameran Hari Pangan Sedunia
jpnn.com - JAKARTA--Badan Standar Nasional (BSN) mengangkat standar tempe dalam pameran peringatan Hari Pangan Sedunia yang berlangsung sejak 28 hingga 31 Oktober.
Tempe yang merupakan makanan asli Indonesia, telah menjadi perhatian masyarakat ilmiah internasional.
Di antaranya ketika diselenggarakannya simposium yang disponsori PBB, yaitu Internasional Symposium on Indigenous Fermented Foods (SIFF) di Bangkok, pada November 1977.
Kepala BSN Prof Bambang Prasetya mengungkapkan, untuk meningkatkan keberterimaan produk tempe di tingkat internasional, Indonesia telah mengusulkan dan menyusun Standar Regional Codex mengenai Tempe (CODEX STAN 313R-2013) yang ditetapkan dalam Sidang Codex Alimentarius Commission ke-36, di Roma, Italia, pada 2013.
Penetapan Standar Codex diharapkan juga menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk meningkatkan mutu tempe nasional sehingga memiliki daya saing.
"Telah ditetapkan revisi Standar Nasional Indonesia, SNI 3144:2015, tempe kedelai, yang selaras dengan Standar Codex. SNI tersebut merupakan revisi dari SNI 3144:2009, Tempe kedele," kata Bambang dalam keterangan resminya, Sabtu (29/10).
Standar ini menetapkan istilah dan definisi, komposisi, syarat mutu, pengambilan contoh, dan cara uji tempe kedelai segar dan/atau tempe kedelai beku.
Hal lain yang ditentukan dalam SNI 3144:2015 ini menyangkut pengemasan dan pelabelan.