BTN Incar Nilai KPR Rp5 triliun dalam Ajang Indonesia Properti Expo 2019
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terus memacu kinerja bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perseroan. Kali ini, bank spesialis kredit perumahan tersebut kembali menggelar Indonesia Properti Expo (IPEX).
Perseroan mengincar nilai KPR sebesar Rp5 triliun dari ajang pameran properti tahunan tersebut. Direktur Utama Bank BTN Maryono meyakini kondisi pada semester dua tahun ini menjadi lahan subur bagi sektor properti.
Menurutnya, gelaran IPEX menjadi langkah strategis perseroan untuk memanfaatkan kondisi tersebut, terutama dalam memacu kinerja lini KPR perseroan.
“Pada semester dua ini kami melihat berbagai komponen yang mendukung sektor properti seperti suhu politik yang relatif stabil usai Pemilu, melonggarnya suku bunga, hingga banyak proyek infrastruktur yang selesai. Kami meyakini kondisi tersebut dibarengi dengan aksi promosi yang kami lakukan, akan membuat masyarakat lebih optimistis dalam mencari hunian dan target KPR dalam IPEX ini senilai Rp5 triliun akan tercapai,” ujar Maryono di sela pembukaan IPEX di Jakarta, Sabtu (27/7).
Adapun, nilai ijin prinsip KPR tersebut terdiri atas Rp4,5 triliun dari segmen KPR Non-Subsidi dan sisanya KPR Subsidi. Properti yang dipamerkan di IPEX pun beragam mulai dari rumah susun, rumah tapak, ruko, kios, kondominium, hingga kondotel.
Harga hunian yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari Rp135 juta hingga Rp5 miliar dengan lokasi tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Sementara itu, hingga Juni 2019, emiten bersandi BBTN ini mencatatkan penyaluran KPR yang tumbuh di level 21,53% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp188,82 triliun dari Rp155,36 triliun di bulan yang sama tahun lalu.
Pada gelaran IPEX BTN ke-18 tersebut, perseroan juga menawarkan banyak kemudahan bagi calon debitur. Di antaranya seperti suku bunga KPR yang ditawarkan mulai dari 6,99% fixed rate (tetap) 1 tahun dengan gimmick marketing bebas biaya provisi, biaya bebas administrasi, dan diskon biaya asuransi jiwa sebesar 20 persen.