BTN Tetapkan Suku Bunga Single Digit
Rabu, 11 Januari 2012 – 06:56 WIB
Pengamat Ekonomi, A Prasetyantoko, mengatakan kondisi perekonomian Indonesia yang terus kondusif memang membuat sejumlah pihak mulai berspekulasi terkait posisi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) terkini. Dengan positifnya perekonomian dalam negeri dan tekanan inflasi yang relatif rendah, pihak Bank Indonesia (BI) diyakini memiliki ruang untuk menurunkan lagi posisi BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.
Namun kondisi perekonomian global yang masih dalam bayang-bayang krisis Eropa menjadi dilema tersendiri. "Jika dikaitkan dengan tekanan inflasi ke depan dan juga kondisi ekonomi global, langkah menahan (BI Rate) di posisi saat ini saya pikir langkah yang lebih tepat untuk dilakukan," ungkapnya saat dihubungi, kemarin.
Prasetyantoko mengatakan, kondisi perekonomian global yang belum menentu harusnya bisa diantisipasi dengan menahan posisi BI Rate tetap di level 6 persen. Jika posisi tersebut kembali dipangkas, dia meyakini berpotensi akan memancing adanya aliran dana asing keluar (capital outflow) dan mengganggu stabilitas ekonomi nasional.