Bu Jenderal Calon Bos KPK Ini, Lembut tapi Menakutkan
jpnn.com - SEBAGAI polwan dengan pangkat bintang di pundak, Brigjen Pol Basaria Panjaitan begitu disegani. Ya, sebagai seorang polisi wanita, Basaria begitu menonjol di dunia reserse. Koleganya yang laki-laki pun menaruh hormat padanya.
Kini Basaria tengah berjuang mengikuti seleksi calon pimpinan KPK. Kemarin (24/8), perempuan kelahiran 1957 itu mengikuti seleksi wawancara yang digelar pansel KPK di Gedung Setneg, Jakarta Pusat. Karena banyak menghabiskan waktu untuk menjalani tugas reserse, Basaria pun mengaku siap menghadapi para koruptor nantinya.
"Kalau dikatakan keras atau tidak keras, orang di bidang korupsi tidak lebih keras dari narkoba. Saat (bertugas) di narkoba, banyak bajingan, latar belakangnya segala macam," ujarnya saat mengikuti tahap wawancara calon pimpinan KPK, Senin (24/8).
Klik di sini: Ikut Seleksi Capim KPK, Bu Polwan Akui Kantongi Dukungan Pak Budi Gunawan
Seperti diketahui, Basaria lama sebagai reserse narkoba. Dia tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Reserse Narkoba Polda NTB (1997-2000), Kepala Bagian Reserse Narkoba Polda Jawa Barat (2000-2004), Direktur Reserse Kriminal Polda Kepulauan Riau (2006-2008) dan Kepala Pusat Provos Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada tahun 2009.
Nah, sejak tahun 2010 hingga kini, Basaria ditugaskan sebagai pengajar (widyaiswara) Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim) di Lembang.
Seorang mantan anak buah Basaria di lingkungan reserse menceritakan, kelembutan Basaria justru menakutkan mafia dan penjahat. "Mereka khawatir karena Bu Ria (panggilan Basaria) tak pandang bulu, kalau salah ya diproses, siapa pun dia, tidak bisa diajak lobi-lobi," kata seorang perwira lelaki berdasarkan dokumen pemberitaan, Jawa Pos (Induk JPNN).
Dia menuturkan, kelembutan Basaria dalam memberikan komando membuat anak buahnya bekerja tanpa tekanan dan bisa maksimal. "Kalau sudah diperintahkan A, bagaimanapun caranya A itu harus sukses," kenangnya.