Bu Jenderal jadi Sorotan
Sementara itu, Erwin Natosmal Oemar dari Indonesia Legal Rountable (ILR) mengatakan, sebenarnya sejumlah tokoh tidak layak masuk hingga 19 besar. Pansel dinilai berjudi dengan meloloskan sejumlah nama yang jelas hasil trackingnya bermasalah.
''Saya tak mau menyebut nama-namanya agar tak mengganggu pansel. Tapi, teman-teman media yang mengikuti wawancara pasti bisa tahu siapa saja orangnya,'' terangnya.
Erwin melihat hampir 90 persen capim yang mengikuti wawancara kemarin memiliki perspektif yang sama terhadap KPK. Oleh karena itu jika mereka terpilih, maka tidak bisa memberikan warna yang berbeda terhadap lembaga antirasuah tersebut. (dyn/gun/nw)