Bu Mega: Kalau Jalan Jangan Ingat Pacar Dulu
jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berkunjung ke Bangka Belitung. Salah satu agendanya adalah melepas rombongan napak tilas jejak duet Proklamator RI Bung Karno dan Bung Hatta di Bangka.
Inisiator kegiatan napak tilas itu adalah Banteng Muda Indonesia (BMI) Bangka Belitung. Mereka membawa ratusan anak muda dari Jakarta untuk kegiatan bertitel Napak Tilas Jejak Sang Proklamator.
Rombongan dilepas di Pangkalpinang, Kamis (8/2), untuk kemudian menapaktilasi jejak-jejak Bung Karno dan Bung Hatta hingga rumah pengasingan di Bukit Menumbing dan Rumah Ranggam di Muntok, Bangka Barat.
Megawati saat melepas rombongan Napak Tilas Jejak Sang Proklamator mengatakan, dulu Bung Karno diasingkan di lokasi yang terisolasi agar tidak bisa lari. Akses menuju tempat pengasingan Bung Karno di Bukit Menumbi pun sempit dan dipenuhi semak belukar.
Karenanya, Presiden RI Kelima itu juga berpesan ke peserta napak tilas agar menghayati penderitaan Proklamator RI ketika diasingkan di Bangka. “Nanti adik-adik rasakan di sana, bagaimana rasanya dibuang dari keluarga. Adik-adik nanti coba, rasaakan. Semoga kuat. Nanti dari Muntok jalan kaki ke menumbing, ini berjuang juga," katanya.
Lebih lanjut Megawati mengatakan, Indonesia setelah proklamasi 17 Agustus 1945 tak serta-merta sepenuhmya merdeka. Sebab, Belanda masih terus merongrong keinginan Indonesia menjadi bangsa yang sepenuhnya merdeka.
Buktinya, Bung Karno dan Bung Hatta ditangkap untuk diasingkan. Padahal, sambung Megawati, usia pemerintahan Indonesia masih seumur jagung.
Megawati meminta peserta napak tilas benar-benar menghayati perjuangan duet Proklamator RI saat diasingkan. "Makanya nanti kalau jalan, jangan ingat pacar dulu. Jangan, 'oh iya saya belum Twitter'. Tapi coba bayangkan betapa susah payahnya kita merdeka. Merdeka itu tak mudah," tegasnya.