Bu Mensos Senang Warga Suku Anak Dalam Mau Menetap
Selain itu Khofifah berharap, dengan kesediaan warga Suku Anak Dalam menetap maka hal itu akan memudahkan mereka memperoleh layanan administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan lainnya. Termasuk pula memudahkan dalam kehidupan beragama, penyediaan akses kesempatan kerja, ketahanan pangan, penyediaan akses lahan, advokasi sosial, lingkungan hidup dan pelayanan sosial.
Karenanya Khofifah berjanji akan mengupayakan warga Suku Anak Dalam bisa memperoleh bantuan sosial (bansos) yang disalurkan pemerintah melalui Kementerian Sosial. Di antaranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), beras untuk keluarga sejahtera (Rastra), Bansos Lansia dan Bansos Disabilitas.
"Setelah secara administratif rapi, pelan-pelan akan kami cover dengan sejumlah bantuan perlindungan sosial," ujarnya.
Untuk itu, Kemensos tidak langsung melepas warga Suku Anak Dalam yang mau menetap. "Setelah ini mereka akan tetap didampingi hingga dua tahun ke depan," pungkasnya.
Sedangkan Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI Hartono Laras menjelaskan, pengadaan hunian untuk warga Suku Anak Dalam termasuk dalam program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT). Dia mengharapkan program itu bisa dilakukan secara holistik dan terintegrasi sehingga penerima bantuan bisa hidup secara layak.
"Komunitas adat terpencil yang dahulu lebih dikenal dengan sebutan masyarakat terasing terus ditata. Kementerian Sosial secara holistik dan terintegrasi dimulai dengan pembangunan rumah, pemberian isian hunian dan perlengkapan rumah tangga, serta pembangunan sarana dan prasarana di kasawan tersebu," tegas Hartono.
Menurut Hartono, saat ini jumlah polulasi warga KAT masih besar. “Mereka tinggal di pedalaman, hutan, pulau-pulau terluar, perbatasan dan bibir-bibir pantai," tambah Hartono.
Sementara salah satu warga Suku Anak Dalam yang penerima bantuan rumah, Satam (22) mengaku kehidupannya menjadi lebih baik setelah tinggal dan menetap. "Di sini tidak kehujanan dan kepanasan. Lebih enak tidurnya," tuturnya.