Bu Risma, Apakah Situasi Kota Surabaya Sudah Genting?
jpnn.com, SURABAYA - Rumah dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang tampak berbeda dari biasanya, mendapat sorotan dari sejumlah kalangan.
Pagar rumah dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Wali Kota Mustajab itu beberapa hari belakangan ini ditutup tinggi menggunakan fiber gelap.
"Kemarin Jalan Sedap Malam yang merupakan akses menuju Balai Kota ditutup. Penghuni rumah di jalan ini dan pegawai pemkot terpaksa memutar. Kini pagar rumah dinas ditutup fiber gelap. Ada apa ini?" kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Sabtu (28/11).
Ia mengatakan, dengan pagar tinggi itu warga tidak bisa lagi melihat halaman atau teras rumah dinas dari luar.
Bahkan pegawai Pemkot Surabaya yang setiap hari melintas di areal Rumah Dinas Wali Kota itu juga kaget.
Toni panggilan akrab Arif Fathoni ini tidak habis pikir dengan fenomena di ujung berakhirnya jabatan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan menjelang Pilkada Surabaya 2020 ini.
Mestinya, lanjut dia, sebagai pemimpin daerah Kota Surabaya lebih terbuka kepada rakyatnya, bukan malah menutup diri hingga pagar rumah dinas pun ditutup tinggi.
"Tidak berlebihan jika hal ini malah menimbulkan kecurigaan warga. Apa ada yang tidak beres sehingga akses dan pagar rumah dinas harus ditutup," katanya.