Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bu Susi, Kapan Maluku Jadi Lumbung Ikan Nasional?

Jumat, 19 Agustus 2016 – 00:29 WIB
Bu Susi, Kapan Maluku Jadi Lumbung Ikan Nasional? - JPNN.COM
Kapal nelayan. Foto: dok. JPG

jpnn.com - JAKARTA—Publik mulai mempertanyakan komitmen pemerintah pusat untuk merealisasikan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN). Rencana itu awalnya memang disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Banyak kalangan khawatir rencana pemerintah itu hanya janji belaka. Hal tersebut terungkap dari pengakuan anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo yang mengaku pihaknya belum pernah diajak bicara program LIN tersebut oleh pemerintah pusat.

 "Kementerian Kelautan dan Perikanan sejauh ini belum komunikasikan program LIN ke DPR. Sama halnya dengan poros maritim juga  hingga hari ini belum dikomunikasikan," kata Firman di Jakarta, Kamis (18/8).

Padahal, menurutnya, program LIN ini seharusnya sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

"Nah, kalau sudah masuk RPJMN seharusnya dibicarakan dengan DPR. Karena menyangkut anggaran yang akan dikeluarkan untuk program tersebut," urainya.

Firman menuturkan bahwa program ini diyakini akan menjadikan Maluku sebagai pusat pengembangan sektor perikanan terkemuka di Indonesia. Dia yakin LIN bisa menopang kemajuan pembangunan di provinsi tersebut.

 Berbicara tentang LIN, ini kan luas. Mulai dari tempat pengumpulan stok ikan, hingga menaksir harga jual dipasaran. Tentu program ini sangat produktif bagi pengembangan sektor perekonomian wilayah timur Indonesia," jelasnya.

Perlu diketahui,potensi sumber daya ikan Provinsi Maluku diperkirakan kurang lebih dari satu juta ton dengan jumlah tangkapan sekitar 80% per tahun (ZEEI, 1998).

JAKARTA—Publik mulai mempertanyakan komitmen pemerintah pusat untuk merealisasikan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN). Rencana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close