Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Buat Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Anda Berani Bertanggung Jawab Terkait Tragedi Kanjuruhan?

Rabu, 12 Oktober 2022 – 04:56 WIB
Buat Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Anda Berani Bertanggung Jawab Terkait Tragedi Kanjuruhan? - JPNN.COM
Ketua Panitia Penyelenggara Arema FC Abdul Haris didampingi kuasa hukumnya Sumardhan di sela pemeriksaan di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (11/10). ANTARA/Willy Irawan

jpnn.com, SURABAYA - Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Arema FC Abdul Haris menuntut Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan ikut bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

Tragedi memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, menewaskan 132 orang.

"Panpel, kan, banyak yang terlibat, itu harus juga bertanggung jawab, terutama Ketua PSSI. Jangan hanya saat klub ini menang dia beri piala, dia dapat nama. Jika posisi klub ada masalah, dia bertanggung jawab secara hukum," kata kuasa hukum Abdul Haris, Sumardhan di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa.

Dijelaskan oleh Sumardhan bahwa fakta di lapangan Aremania banyak yang meninggal dunia dan luka-luka diduga disebabkan oleh gas air mata yang ditembakkan polisi.

"Kami tidak tahu apakah gas air mata itu memang murni gas air mata atau ada efek lainnya, kan, itu untuk kepentingan ke depan juga," kata dia.

Menurut dia, jika komponen dari gas air mata diketahui dapat menjadi dasar pengusutan kasus tersebut ke depan.

"Kami ingin lihat persamaan hukum dalam menegakkan keadilan. Kalau masih ada pelaku lain, segera diusut tuntas," ujarnya.

"Ingat, Pak Haris ini untuk masalah keamanan sudah minta ke negara, bahkan yang mengeluarkan rekomendasi itu Kapolda dan Kapolres. Ingat juga bahwa pertandingan sudah selesai dan terjadi penembakan gas air mata bukan saat pertandingan dilakukan," kata Sumardhan. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris menuntut Ketum PSSI Mochamad Iriawan ikut bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News