Buaya Ditembak Mati, Perut Dibedah, Ada Kaki dan Tangan Andi
Mereka langsung bergegas memberi tahu keluarga lainnya. Sejak saat itu, keluarga dan warga sekitar mulai melakukan pencarian hingga sore. Namun, tak menemukan hasil.
Pada Rabu (28/2), pukul 20.00 Wita, salah seorang warga melaporkan kejadian hilangnya Aso ke pos polisi.
Sekitar pukul 21.00 Wita, personel Pos Polisi Air Manubar, Kecamatan Sandaran bersama Pos Subsektor Manubar dan keluarga korban serta warga sekitar melakukan pencarian.
Hingga Kamis (1/3) sekitar pukul 03.00 Wita, korban ditemukan terapung di pinggir Sungai Kebuyahan tak bernyawa.
Jasad itu tanpa kaki sebelah kiri dan tangan kiri. Selanjutnya, jasad dievakuasi ke rumah orangtuanya.
Sekitar 30 menit kemudian, tidak jauh dari lokasi penemuan jasad korban, tim gabungan pencarian menemukan seekor buaya yang diduga telah menerkam korban.
Brigpol Eko Supraptono langsung menembak buaya tersebut sebanyak lima kali hingga buaya tersebut mati.
Sekitar pukul 06.00 Wita, buaya dievakuasi dari Sungai Kebuyahan menuju kebun dekat rumah orangtua korban.