Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Buaya, Ular Piton, Kobra, Bermunculan di Tengah Banjir Samarinda

Kamis, 13 Juni 2019 – 00:45 WIB
Buaya, Ular Piton, Kobra, Bermunculan di Tengah Banjir Samarinda - JPNN.COM
Ular piton yang ditangkap warga saat banjir melanda Samarinda, Senin (10/6). Foto: M Safri/Samarinda Pos

jpnn.com - Banjir besar melanda Samarinda, Kaltim, ular dan buaya muncul ke tengah jalan, kompleks perumahan, serta permukiman padat penduduk. Meski rata-rata panjangnya cuma 1 meter, buaya-buaya muara yang tertangkap terkenal ganas dan agresif.

M. SAFRI, Samarinda

SUDAH sejak kecil dia diperkenalkan kepada warga sekitar. Aban, sang induk semang, biasa menggendongnya ke mana-mana. Memperlihatkannya kepada para tetangga, terutama anak-anak.

Beranjak dewasa, Aban, warga Gang Nibung, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda juga masih sering memamerkannya. Tidak digendong lagi. Melainkan mengeluarkannya dari tempat tinggalnya.

Jadi, ketika Senin lalu (10/6), saat banjir melanda Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur, ia kelihatan muncul di tengah perkampungan, warga tak lantas panik. Sebab, mereka tahu, ia jinak.

Si dia yang seekor buaya itu pun ditangkap dan diserahkan kembali ke sang pemilik. ”Alhamdulillah, tidak pernah ada yang digigit. Buaya ini kalau sudah diberi makan dan kenyang ya sudah, pasti aman,” ujar Aban kepada Samarinda Pos (Jawa Pos Group) , Selasa (11/6).

BACA JUGA: 7 Manfaat Mengonsumsi Semangka bagi Ibu Hamil

Buaya hanyalah salah satu reptil yang banyak berkeliaran di tengah banjir yang melanda 4 kelurahan dan 3 kecamatan di ibu kota Kaltim tersebut. Hingga kemarin, setidaknya ada lima laporan kemunculan ular sanca dan kobra di tengah perkampungan warga yang tengah terendam air bah. Tapi, bisa jadi jumlah reptil yang tak terlihat atau terpantau warga lebih banyak lagi.

Air banjir besar di Samarinda membawa ular dan buaya ke tengah jalan, kompleks perumahan, serta permukiman padat penduduk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News