Budaya Setempat di Kurikulum Muatan Lokal
Jumat, 05 Februari 2010 – 15:49 WIB
Daerah-daerah lainnya di Indonesia yang mempunyai budaya khas, menurut Arief lagi, juga dapat melakukan hal yang sama. Tujuannya, terutama agar budaya tersebut tak hanya diakui, namun dapat diteruskan kepada generasi masa kini. Untuk itu, dinas pendidikan dan pemerintah daerah setempat dipandang memegang peranan penting dalam menyusun kurikulum tersebut.
Sinergisitas dua institusi ini, kata Arief lagi, cukup menentukan. Hal ini khususnya terkait dengan tenaga pengajar. Dalam hal ini, pemerintah daerah harus memiliki pengajar yang menguasai dan mampu mengajarkan budaya setempat.