Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Buka Bersama Wartawan, Ketua DPR Kaget soal Sertifikasi

Sabtu, 09 Juni 2018 – 19:03 WIB
Buka Bersama Wartawan, Ketua DPR Kaget soal Sertifikasi - JPNN.COM
Ketua DPR Bambang Soesatyo foto bareng wartawan di kediamannya. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo siap memfasilitasi uji kompetensi wartawan parlemen dengan Dewan Pers. Ini disampaikan Bamsoet saat buka bersama dengan wartawan parlemen di rumah dinas Ketua DPR RI, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (8/6).

Semangat Bamsoet untuk memfasilitasi uji kompetensi wartawan parlemen berawal dari keluhan wartawan yang selama ini dituntut mempunyai sertifikasi. Tetapi, ternyata banyak perusahaan pers yang tidak membiayai, sehingga dibebankan ke wartawan itu sendiri secara pribadi.

“Sekarang ini, wartawan dituntut harus mempunyai sertifikat wartawan melalui uji kompetensi di Dewan Pers. Tetapi, biaya untuk ikut itu kan mahal. Sementara dari kantor tidak bisa atau tidak mau membiayai. Ini menjadi masalah bagi kami,” ujar seorang wartawan saat sesi tanya jawab setelah buka puasa.

Bamsoet pun kaget. Karena ternyata dari wartawan yang hadir, banyak yang belum mempunyai sertifikasi sebagai wartawan. Padahal, perusahaan mereka bekerja sudah mempunyai sertifikasi sebagai perusahaan pers.

“Oke, nanti silakan didata ya untuk teman-teman yang meliput di DPR yang belum ikut uji kompetensi. Nanti saya fasilitasi. Jadi nanti bisa bareng-bareng semua ujiannya,” ujar Bamsoet yang langsung disambut tepuk tangan.

Seperti diketahui, biaya untuk mengikut uji kompetensi wartawan sejauh ini rata-rata hampir Rp 3 juta. Biaya inilah yang menjadi hambatan para wartawan untuk ikut ujian, terutama atas biaya sendiri.

Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet juga menceritakan pengalaman serta kenangannya terhadap wartawan senior Derek Manangka yang ketika itu menjabat redaktur Harian Prioritas dan baru saja meninggal dunia akibat serangan jantung tiga pekan lalu.

Saat itu Bamsoet masih menjadi wartawan pemula yang penuh perjuangan dalam mengejar dan menunggu narasumber.

Bambang Soesatyo juga berbagi pengalaman saat menjadi wartawan, yang harus mendapatkan konfirmasi berita dari sumber.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   adv_dpr 
X Close