Buka-bukaan soal BUMN, Erick Thohir: Saya Tak Segan-Segan Mendorong Kasus Hukum
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan bahwa penegakan hukum mendapatkan sentimen positif dari masyarakat. Ini diketahui dari hasil jajak pendapat yang dilakukan pada 7-11 Januari 2023.
LSI menyebutkan kepercayaan publik makin baik jika kerja-kerja penegakan hukum dan pemberantasan korupsi berjalan dengan baik, seperti yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Salah satu persepsi positif ialah kolaborasi Kejagung dengan Menteri BUMN Erick Thohir, dalam usaha bersih-bersih perusahaan pelat merah.
"Saya tidak segan-segan mendorong kasus-kasus hukum di BUMN dan kami melakukan pelaporan langsung kepada Kejaksaan Agung dan bekerja sama dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," katanya dalam rilis survei LSI bertajuk "Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini" secara virtual, Minggu (22/1).
Erik menuturkan dari kolaborasi tersebut, sejumlah kasus di internal BUMN berhasil dibongkar Kejaksaan Agung.
Dia menyebutkan mulai dari dugaan korupsi di PT Garuda Indonesia, PT Waskita Beton Precast, dugaan korupsi pengadaan tower transmisi PT Perusahaan Listrik Negera (PLN) 2016 senilai Rp 2,25 triliun, serta dana pensiun di PT Jiwasraya dan PT ASABRI.
"Kemarin saya warning lagi. Ini setelah (kasus korupsi) dana pensiun Jiwasraya-ASABRI, kami mendorong investigasi audit utk dana-dana pensiun BUMN, yang kemarin saya lihat bukunya 35 persen sehat (dan) 65 persen sakit. Nah, ini harus diantisipasi karena ini angkanya cukup besar," tuturnya.
Erick melanjutkan dirinya tidak malu dengan keputusannya tersebut. Sebab, terjadi berdampak positif terhadap kinerja BUMN. Sebanyak 32 dari total 41 BUMN dinyatakan untung, sedangkan 9 BUMN lainnya dilaporkan merugi.