Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bukan Cerita Alexis, ini Sejarah Diskotek Pertama di Jakarta

Rabu, 01 November 2017 – 16:07 WIB
Bukan Cerita Alexis, ini Sejarah Diskotek Pertama di Jakarta - JPNN.COM
Ahmad Fahmy Alhady (paling depan), pendiri diskotek pertama di Jakarta. Foto: Dok Wenri Wanhar.

Mulanya bangunan itu hanyalah rumah tua biasa. Atapnya berbentuk segitiga. Tepat di sebelahnya terdapat sebuah kubah besar berbentuk setengah lingkaran--membuat Tanamur terlihat seperti penggabungan dari bangunan masjid dan gereja.

Bangunan itu bercat hitam. Ada pohon kaktus besar di pekarangannya. Pintu bercorak klasik warna merah.

Begitu masuk menuruni anak tangga, terhampar lantai dansa berikut sebuah bar yang terbuat dari kayu. Bangku-bangku berbantal kulit kambing. 

"Suasana di dalam ruangan adalah tjampuran kedai kopi di djaman tiga musketir dan cafe daerah Wild West. Di podjok berdiri sebuah kerangkeng besi untuk a gogo girl."Inilah Tanamur, sederhana dan bebas", kata Ahmad Fahmy," tulis majalah Tempo, 20 Maret 1971.

Konsep interior dan tata ruang Tanamur sengaja dibuat terkesan berserakan.

Tiang-tiang penyangganya dari kayu jati kusam. Cahaya dibuat temaram. Beberapa roda pedati menghiasi sudut-sudut ruangan. Ada lukisan batik dalam ukuran cukup besar.

Kepala rusa, kulit sapi dan kulit kambing membentang di beberapa bagian dinding yang dicat warna-warni. 

Hendaru menceritakan, bangku-bangku hanya ada di tepian. Bagian tengah dikhususkan untuk lantai dansa. 

TANAMUR diskotek pertama di Jakarta. Berdiri sejak 12 November 1970. Pemiliknya Ahmad Fahmy Alhady, anak saudagar Arab, juragan tekstil Tanah Abang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close