Bukan Semata Larang Nonton TV Saat Maghrib
Minggu, 29 Januari 2012 – 20:02 WIB
TIDAK perlu hingga bicara tentang banyaknya anak usia remaja yang terjerat narkoba. Cukup mengamati mal-mal atau tempat-tempat nongkrong, kerumunan anak-anak usia sekolah masih terlihat meski waktu sudah petang. Itu fenomena di kota. Sedang yang di daerah pinggiran, tayangan televisi di jam-jam utama, petang hingga pukul 21.00 Wib, cukup menyedot anak usia sekolah betah nongkrong di depan layar kaca itu.
Berangkat dari keprihatinan itulah, Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) mencanangkan Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemar Mengaji). "Gemar Mengaji" merupakan salah satu upaya pemerintah membentuk karakter, kepribadian anak atau generasi muda. Sempat ada anggapan, gerakan ini identik dengan larangan nonton TV di waktu maghrib. Para orang tua, sudah pasti, suka dengan kebijakan SDA ini.
Sebenarnya apa yang mendasari dan apa harapan SDA dengan kebijakan "Gemar Mengaji" ini? Berikut petikan wawancara wartawan JPNN, M. Kusdharmadi dengan SDA, Minggu (29/1), di Jakarta.
TIDAK perlu hingga bicara tentang banyaknya anak usia remaja yang terjerat narkoba. Cukup mengamati mal-mal atau tempat-tempat nongkrong, kerumunan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Sudah Saatnya Gapok Guru dan Tendik Rp 7 Juta, Alasannya Masuk Akal
Jumat, 08 November 2024 – 16:40 WIB - Sepak Bola
60 Ribu Tiket Timnas Indonesia Vs Jepang Habis Terjual, Ludes
Jumat, 08 November 2024 – 17:31 WIB - Sepak Bola
Indonesia Bantai Thailand, Tiket Final Piala AFF Futsal 2024 di Tangan
Jumat, 08 November 2024 – 20:24 WIB - Sport
Tiket Indonesia vs Jepang Ludes Terjual, Erick Thohir Sentil Suporter Tim Lawan
Jumat, 08 November 2024 – 18:24 WIB - Makro
Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?
Jumat, 08 November 2024 – 16:49 WIB