Bukannya Work From Home, Ternyata 6.724 Perantau di Jabodetabek Malah Kembali ke Jateng
“Bapak ibu, sekarang ini sudah terlalu banyak korban jatuh. Bahkan tak sedikit tenaga medis yang berguguran. Karena itu, sayangi dirimu, sayangi keluargamu, bersama kita patuhi imbauan pemerintah, agar tidak semakin banyak air mata tertumpah. Semoga pageblug ini segera bisa kita lalui,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui jumlah pasien positif corona di Jawa Tengah terus bertambah melonjak dua kali lipat dari hari sebelumnya.
Semula jumlah pasien corona 19 orang kini sudah menjadi 38 orang. Karena itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo secara khusus meminta bupati dan wali kota memperketat pengawasan di wilayah masing-masing.
Sebanyak 19 pasien corona baru tersebut dirawat di Di RS Moewardi Surakarta 1 orang, RSUP Dr Kariadi Semarang 2, RS Wongsonegoro Semarang 4, RSUD Goeteng Purbalingga 3, RSUD Cilacap 1, RSUD Banyumas 3, RS Kardinah Tegal 1, RSUD Soediran Wonogiri 1, RS Sudjono Magelang 2, dan RSUD Setjonegoro Wonosobo 1.
Pasien yang dirawat 34 orang sedangkan empat lainnya telah meninggal dunia. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.858 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 257.
Ganjar mengatakan, penambahan pasien yang sangat signifikan ini harus menjadi perhatian serius. Masyarakat harus semakin waspada dan mengikuti himbauan pemerintah untuk berdiam di rumah.
“Jangan menyepelekan, jangan merasa kuat dan sehat lalu berbuat semau sendiri tanpa mengindahkan imbauan pemerintah. Boleh jadi anda kuat, anda sehat, atau imun anda bagus, sehingga meskipun tertular anda tidak merasakan gejala sakit. Tapi ketahuilah, anda tetap bisa menularkan virus ini pada orang tua, isteri, suami, dan anak-anakmu,” tegas Ganjar. (flo/jpnn)