Bulan Lalu Masih Presiden, Kemarin Sudah Tidur di Sel
jpnn.com, SEOUL - Awal Maret lalu, dia masih menjadi presiden. Tak sampai dua minggu kemudian, dia dilengserkan. Jumat (31/3) dini hari, dia sudah mendekam di balik jeruji besi.
Dia adalah Park Geun Hye. Presiden ke-11 Korea Selatan. Ya, roda nasibnya sedang ke bawah.
Pengadilan Distrik Pusat Seoul meloloskan permintaan jaksa untuk mengeluarkan surat perintah penahanan presiden perempuan pertama Korsel itu. ”Kejahatan utama yang dilakukan telah ditetapkan dan berisiko dia akan menghilangkan barang bukti,” ujar hakim Kang Bu-young.
Park berada di tahanan selama 20 hari ke depan. Dalam kurun waktu tersebut, jaksa bebas menginterogasi Park dan mengumpulkan bukti-bukti. Ketika waktu penahanan habis, kejaksaan harus siap mengajukan dakwaan secara resmi ke pengadilan disertai dengan seluruh bukti-bukti pendukung.
Sejak awal penyidikan, jaksa mendakwa Park telah menyalahgunakan kekuasaan dan menerima suap. Jika terbukti bersalah, Park bakal menjadi pesakitan sepuluh tahun.
Kemarin Park harus mengganti baju resmi yang biasa dipakai dengan jumpsuit tahanan berwarna hijau. Dia ditahan di Seoul Detention Centre. Di tempat itu pula, sahabat yang menyeretnya ke pusaran masalah, Choi Soon-sil dan pemimpin de facto Samsung Group Lee Jae-yong, ditahan.
Rambutnya yang biasa disanggul rapi menyerupai model rambut ibunya tampak tergerai. Di tahanan, dilarang ada jepitan atau benda apa pun dari besi yang dinilai bisa membahayakan. Park selama ini tidak pernah keluar rumah sebelum penata rambutnya datang dan menyanggulnya.
Sebagian besar tahanan di Seoul Detention Centre menempati sel 12 meter persegi untuk enam orang. Ada pula sel isolasi 6,5 meter persegi seperti yang ditempati Lee Jae-yong. Sel itu hanya dilengkapi dengan kasur lantai, wastafel, televisi, serta lemari kecil. Petugas menyatakan bahwa Park bakal tinggal di sel sendirian karena alasan keamanan, tapi tidak ada penjelasan lainnya.