Bulan Ramadan Dirindu, Kuliner Langka Diburu
“Nanti kita ada panggung, teman-teman dari remaja atau tv yang nanti akan isi, entah lomba atau acara apa, nanti juga kita akan promokan pedagang lewat videotron Mujahidin,” tukasnya.
Ketua Panitia Pasar Juadah dan Bazar, Sulaiman, menyebut hal serupa. Ia menambahkan, antusiasme pedagang di Pasar Ramadan Mujahidin sangat tinggi. Bahkan sebagian ada yang meminta penambahan stand kepada panitia.
"Kita kasih solusi, jika punya produksi kue tolong dititipkan di stand yang ada di sini. Keuntungannya juga sama sehingga semua kue yang diinginkan oleh masyarakat Kalbar yang berkunjung ke sini semuanya ada," tuturnya.
Keberadaan pasar juadah ini juga tak lepas dari dukungan Pemkot Pontianak yang telah memberi izin tempat selama empat tahun berturut-turut.
“Dulu kan ada di Korem (Taman Alun-alun Kapuas), sekarang sudah tidak boleh lagi oleh walikota. Tapi dengan izin dari walikota, di Mujahidin ini masih boleh. Itu sangat membantu sekali sehingga terpenuhi lah kebutuhan dari pelaku UKM untuk Idul Fitri nanti," papar Sulaiman.
Kuliner juadah tak hanya ada di Mujahidin. Di Masjid Al-Jumaah, Jalan Johan Idrus, juga ada.
Latif, seorang penjual di sana, menyebut inilah berkah Ramadan. Bukan kali pertama ia membuka lapak di kantin juadah tersebut.
“Kebetulan keluarga saya ini pandai membuat kue dan biase ambil pesanan (kue),” tutur pria yang tinggal di Kota Baru ini.