Bulan Ramadan, Jumlah Gepeng di Bekasi Tahun ini Menurun
jpnn.com, BEKASI - Keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau gelandangan dan pengemis (gepeng) selama Ramadan tahun ini diklaim lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Bekasi, Turyaman mengakui, peningkatan jumlah PMKS pada bulan Ramadan tahun ini tidak masif jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Pihaknya hanya melihat keberadaan pengamen dan manusia silver yang kerap kali berada di persimpangan jalan Kota Bekasi, yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan pengemis dan gelandangan.
“Ya itu sudah biasa setiap tahun begitu (ada peningkatan dibulan Ramadan), tapi Alhamdulillah sekarang nggak terlalu banyak banget untuk tahun ini, udah lumayan tidak tahu mereka pergi kemana. Mungkin karena sering kami razia,” ungkapnya, Kamis (23/5).
Dia menerangkan, razia yang kerap dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri jumlah PMKS yang diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengalami peningkatan jumlah yang selanjutnya diserahkan kepada dinas sosial.
Setidaknya didapatkan 10 hingga 12 PMKS dalam sekali operasi menjelang hari raya. Selama bulan Ramadan ini, sudah dua kali dilakukan operasi PMKS di wilayah Kota Bekasi.
Dalam satu kali operasi didapati dua sampai tiga orang PMKS yang diamankan oleh Satpol PP.
Beberapa kesulitan dihadapi dalam menggelar operasi penertiban PMKS ini, salah satunya PMKS sudah mengantisipasi jika petugas datang. Disamping itu tidak adanya panti atau penampungan untuk PMKS yang terjaring.